Sebutkan mertua dan menantu nya sunan Giri ??? Wafatnya usia berapa di mana dimakamkan bulan tanggal Islam, bulan tanggal Masehi tahun berapa wafatnya mertua dan menantu nya sunan Giri?
Berikut penjelasan tentang siapa mertua dan menantu (keluarga) dari Sunan Giri — dan status pernikahan & silsilah keluarganya menurut sumber-sumber sejarah/tradisi. Namun perlu dicatat: banyak informasi ini berasal dari tradisi dan kitab/cerita lama, dan tingkat kepastian bisa berbeda-beda.
Siapa “mertua / menantu”-nya Sunan Giri
-
Sunan Giri menikah dengan dua wanita: Dewi Murtasiah (putri Sunan Ampel) dan Dewi Wardah (putri Ki Ageng Bungkul, dikenal juga sebagai Sunan Bungkul). Kanzunqalam's Blog+2Kalam SINDOnews+2
-
Dengan demikian:
-
Mertua Sunan Giri dari pihak pertama adalah Sunan Ampel. detikcom+1
-
Mertua dari pihak kedua adalah Ki Ageng Bungkul / Sunan Bungkul. Kalam SINDOnews+1
-
Jadi istilah “mertua dan menantu-nya Sunan Giri” agak membingungkan — karena Sunan Giri sendiri adalah menantu (mempelai) dari Sunan Ampel dan Ki Ageng Bungkul. Jika maksud “mertua dan menantu” adalah “siapa mertua/mertua-istri & siapa menantu/keluarga menantu”, maka: mertuanya adalah Sunan Ampel dan Ki Ageng Bungkul. Sementara “menantu Sunan Giri” bisa berarti anak-menantunya (anak / garis keturunan).
Anak dan “Menantu” (keturunan) Sunan Giri
Menurut tradisi/kitab silsilah:
-
Dari Dewi Murtasiah, Sunan Giri mendapat 8 anak: antara lain Sunan Dalem, Sunan Tegalwangi, Sunan Kidul, Sunan Kulon, dan beberapa lainnya. Kanzunqalam's Blog+1
-
Dari Dewi Wardah, ia memiliki dua anak yaitu Pangeran Pasirbata dan Siti Rohbayat. Kanzunqalam's Blog+1
Dengan demikian, “menantu Sunan Giri” bisa merujuk pada keturunan ini (anak-anaknya) — meskipun istilah “menantu” secara harfiah berbeda, tapi dalam konteks silsilah, keturunan sering dianggap “penerus” atau “cabang keluarga”.
Data Wafat & Makam: Sunan Giri (bukan mertua/menantu)
Karena tidak ada catatan pasti yang dapat dipercaya dari sumber sejarah sahih tentang kapan mertuanya atau menantunya Sunan Giri meninggal dengan detail tanggal/bulan/hari — maka sulit untuk memberikan tanggal wafat, dimakamkan dimana, umur saat wafat, dan konversi kalender Islam–Masehi untuk mertua/menantu-nya Sunan Giri. Berikut yang bisa saya simpulkan:
-
Sunan Giri sendiri lahir sekitar 1442 M dan wafat pada 1506 M. Dimakamkan di Desa Giri, Kebomas, Gresik. Wikipedia+2P2K STEKOM+2
-
Untuk mertua Sunan Giri:
-
Sunan Ampel: dikenal wafat tahun 1481 M. Wikipedia+2P2K STEKOM+2
-
Sunan Bungkul (Ki Ageng Bungkul / Ki Ageng Supo): diperkirakan hidup pada masa 1400–1481 M. Wikipedia+1
-
-
Untuk “menantu” / keturunan Sunan Giri: tidak ada data sejarah terpercaya yang menunjukkan tanggal wafat atau makam formal untuk masing-masing anak (seperti Sunan Dalem, dll.) — kecuali bahwa garis keturunan mereka melanjutkan melalui kerajaan/kerabat tertentu. Kanzunqalam's Blog+1
Catatan & Risikonya: Sejarah vs Tradisi
-
Banyak informasi tentang pernikahan, silsilah, dan keturunan berasal dari karya tradisional, teks seperti “kitab silsilah”, dokumen lisan, dan babad (sejarah tradisional). Akurasi kronologi (terutama tanggal / kalender) sering meragukan.
-
Tidak ada konsensus akademis yang kuat mengenai tanggal lahir, wafat, dan silsilah mutlak untuk banyak tokoh. Sebagian besar disampaikan melalui hikayat, bukan dokumen sejarah kontemporer.
-
Maka, ketika Anda menemukan sumber yang menyebut tanggal spesifik (bulan hari dalam kalender Islam atau Masehi) untuk mertua/menantu Sunan Giri — harus dicek: apakah itu dari tradisi lokal, naskah tua, atau interpretasi modern.
Kesimpulan
-
Mertua Sunan Giri: Sunan Ampel, dan Ki Ageng Bungkul (Sunan Bungkul).
-
Istri/calon “keluarga mertua”-nya: Dewi Murtasiah & Dewi Wardah.
-
Anak / garis keturunan Sunan Giri: banyak, dari dua istri tadi — termasuk Sunan Dalem, Sunan Tegalwangi, Sunan Kidul, Sunan Kulon, dsb — tetapi tidak ada data kuat tentang tanggal wafat atau makam resmi untuk semuanya.
-
Tidak ada data sejarah terpercaya yang bisa memastikan tanggal/bulan/hari wafat mertua atau anak Sunan Giri secara komprehensif.

